Selamat Datang di Blog Ini

Jumat, 25 April 2014

Papandayan Mountain (next story)



Papandayan Mountain (next)

Sekitar pukul setengah lima subuh kami berangkat mendaki ke tempat tujuan kami yaitu pondok seladah dan hutan mati. Dingin udah ga asing lagi disana, serasa beku :D poko nya WOW dinginnya haha. 

Langkah demi kami berjalan menaiki gunung, kami ingin mengejar sunrise disana. Kami dapat melihat sunrise disana namun kami kesiangan jadi bukan di puncak lihatnya, tapi di tempat kami melihat sunrise , sunrisenya ga kalah indah, seperti gambar ini yg kami ambil .

Kami pun melanjutkan perjalanan menuju pondok seladah, sungguh indah pemandangan disana ga bakalan nyesel deh kalo hicking kesana J. Di perjalanan kami menemukan sungai, sungainya cukup besar, air yg jernih dan bebatuannya yg cukup besar, kami beristirahat sejenak disana. Kami melanjutkan lagi perjalanan, sekitar jam 8 kami sampai di pondok saladah di sekitar sana ada tanam eidelwis, tadinya kami mau ke hutan mati tidak jauh dari sana namun karena daerah hutan mati baru terjadi longsor sehingga para pendaki dilarang pergi kesana. Kami pun tidak bias menolak demi keselamatan walau kami sangat ingin pergi kesana. Hutan mati terlihat jelas dri pondok seladah dari kejauhannya sudah indah apalagi dari dekat dengan pohon kering berwarna coklat keringnya yang tak berdaun dan tanahnya yang berwarna putih J. Pondok saladah adalah tempat/lahan datar berumput hijau yg lumayan luas disana para pendaki bisa camp dan membangun tenda , tadi nya rencana kami juga  kami akan camp disana namun karena kemalaman kami camp di camp david. Di pondok saladah kami pun beristirahat dan menikmati suasana di sana J. Disana kami bertemu dengan para pendaki lain mereka orangnya ramah malah kami sempat berfoto bareng dengan mereka.
Sekitar pukul 10 kami pun beranjak pulang, saat perjalanan pulang kami beristirahat dahulu di sebuah sungai di sana ada pendaki lain yg baru datang dan sedang beristirahat. Sepanjang perjalanan pulang kami bertemu dengan para pendaki lain yang baru datang, sepertinya mereka menuju Pondok Saladah untuk camp disana, cukup bnyak sekali pendaki saat itu mungkin sampai sekitar 20 rombongan.
Akhirnya kami sampai di campdavid untung kali ini perjalanan pulang menuju cisurupannya tidak jalan kaki tetapi pake mobil terbuka(kolbak) sehingga cepat sampai dan alamdulillah sekitar dzuhur kami sampai di Garut.
Rasa lelah sudah pasti namun dgn keindahan gunung papandayan yg luar biasa menakjubkan kami khusus nya saya ga nyesel datang kesana J. Sungguh ini pengalaman yg ga bkalan terlupakan perjalanan yg sangat melelahkan, ketinggalan , kemalaman di jalan, rasa cemas ,takut,  dingin yg luar biasa dn banyak lagi J.
Oke kawan mungkin cukup sampai disini cerita pengalaman kami hicking ke gunung papandayan.

Terimakasih 
Unknown
Jumat, 04 April 2014

Papandayan Mountain



Papandayan Mountain

Jum’at, 21 maret 2014 kami Osis SMK Negeri 2 Garut(BOSDUGAR) yang ikut saat itu berjumlah 22 orang  pergi hicking ke gunung Papandayan. Hari itu kami berangkat dari Garut sekitar pukul 02.30 siang menggunkan angkutan umum Garut-Cisurupan. Papandayan terletak di kecamatan Cisurupan, untuk sampai di titik start pendakian gunung Papandayan atau yang di sebut dengan CampDavid,  untuk sampai di CampDavid  kita harus melawati perjalanan yang jarak nya sekitar 9 km di tambah jalanan yang agak rusak dan menanjak.  Sekitar pukul setengah 4 kita sampai di kecamatan Cisurupan tepatnya di Alun-alun Cisurupan, disana kami beristirahat sebentar. Untuk sampai CampDavid disana tersedia mobil bak terbuka yg memang untuk di sewa , jika memakai mobil bak terbuka/transportasi pribadi perjalanan akan lebih singkat menghabiskn waktu sekitar 30-60 menit, Karena kami menuju CampDavidnya berjalan kaki sehingga memakan waktu yang cukup lama sekitar 5 jam juga cukup menguras tenaga. Di perjalanan menuju CampDavid kami kemalaman apalagi sebelumnya kami sempat terpisah-pisah karena sesampai di kec.Cisurupan saya teman saya dan 2 akang senior saya meminjam peralatan masak ke teman yang rumahnya dekat dari sana karena ketinggalan. Setelah itu kami berempat pun langsung menyusul yang lainnya , kami ber-empat terpisah lagi karena teman saya dan akang senior yang satu berjalan sangat cepat , sedangkan saya dengan akang senior saya berjalan agak lambat ketambah kami bingung karena katanya yang lain menunggu kami di sebuah mesjid , kami gak tau mesjid yang mana antara yang sudah terlewati dan yang belum terlewati oleh kami , akhirnya saya dan akang senior saya berhenti dulu dan menunggu kabar berikutnya, ternyata masjid yang di maksud belum terlewati oleh kami, kami pun melanjutkan perjalanan.
Di sejajalan orang-orang melihat kami terheran seperti yang aneh bahkan banyak yg menertawakan kami, mungkin karena kami membawa alat masak istilahnya kami “ngajinjing katel”  haha :D pantas saja mereka terheran karena mungkin kalau mereka melihatnya kami banyakan mereka akan menduga ‘oh itu untuk camping di papandayan’ sedangkan kami hanya berdua dengan style yang ga terlihat mau pergi camping di gunung , hahaha :D kami pun tertawa agak malu.
Di tengah perjalanan kami menunaikan sholat ashar terlebih dahulu, dan kami pun semakin jauh ketinggalan. Sekitar setengah perjalanan kami baru bertemu dengan yg lainnya tapi itu sebagiannya dan itu kira-kira pukul 6 , sudah memasuki waktu maghrib. Hmmm…, untung saja kami gak kemalaman , bayangkan saja jika kami kemalaman berdua saja di perjalan itu, pikirku.
Setelah beristirahat sebentar, kami pun melanjutkan menyusul yang lainnya , tidak lama kemudian kami bertemu dengan yang lainnya, di tempat itu ada sebuah gubuk(saung) semua sudah terkumpul disana dan kami memutuskan untuk beristirahat dulu sekalian menunaikan ibadah sholat maghrib. Setelah itu memusyawarahkan terlebih dahulu antara lanjut ke CampDavid atau bermalam disana, akhirnya kami memutuskan untuk lanjut karena untuk keamanan dan lainnya. Sepanjang jalan kami tidak henti-hentinya berdoa dan kami berjalan dengan merapat J .
Langkah demi langkah kami tidak melihat ada tanda-tanda cahaya , mulai cemas , melihat lagi kedepan belum ada tanda-tanda cahaya, melihat lagi masih belum ada tanda-tanda cahaya dan akhirnya pukul 08.45 kami melihat cahaya kami sampai di CampDavid , hmm.. begitu lega dan senangnya saat itu rasa cemas mulai menghilang.
Kami berhenti dulu untuk bayar tiket saat itu harga tiketnya Rp.4000/orang. Kami beristirahat di CampDavid dan membangun tenda di sekitar sana. Tidur di tenda tuh dinginnyaa ampun apalagi ini digunung, walaupun pake jaket dan selimut, dinginya tetep aja kerasa jadi harus bener-bener persiapannya tuh kayanya pake 2 jaket juga masih kerasa dinginnya. Suara angin ditambah suara kawah begitu terdengar menggerumuh. Di sekitar tenda kami membuat api unggun kecil sederhana, ada yg masak di sana ada juga yg tidur duluan termasuk saya haha , karena ga kuat ngantuk.
                                                                                                                                             bersambung...
okee nanti di lanjut ke postingan berikutnya yoo :)
Unknown