Selamat Datang di Blog Ini

Selasa, 17 Juni 2014

langkah-langkah mengisi tinta printer IP-1880

Berikut ini adalah langkah-langkah mengisi tinta printer IP-1880 secara darurat :
1. Siapkan peralatan yaitu : 1 botol tinta, suntikan, pisau dapur, tisu, dan lakban hitam.


2. Buka penutup atas tinta dengan menggunakan pisau, pastikan mata pisau tepat di regangan antara penutup tinta yang berwarna abu-abu dan badan cartridge yang berwarna hitam. Belahlah seperti membuka buah kedongdong. (eh buah apa ya, yang membelahnya penuh tekanan :)

3. Anda akan melihat sebentuk kapas keras berwarna putih, atau hitam. Biasanya jika baru beli, hanya sedikit tinta hitamnya. Ini membuktikan bahwa produsen hanya mengisi tinta tidak semaksimal kapasitas cartridge tersebut.

4. Lakukan pengisian dengan cara menyuntiknya atau meneteskannya. Lakukan perlahan, dan saya anjurkan jangan terlalu penuh, tapi secukupnya saja (tidak becek).

5. Pasang kembali penutup cartridge, dan untuk mengencangkannya, anda bisa menggunakan lem ataupun juga lakban tipis. Cartridge pun siap digunakan.

Saya tidak menyangka begitu mudahnya pengisian cartridge tinta Canon PG830 serta PG40, dan malam itupun adek saya bisa melanjutkan mencetak tugas-tugasnya begitu juga saya. Fiuh !
Meski sudah dapat digunakan, tapi saya belum menemukan cara untuk mengubah status tinta menjadi penuh. Cara sementara merubah status yaitu menggunakan cartridge printer yang masih penuh, lalu diganti dengan cartridge isian. Apakah ada yang tahu cara lain resetter pada printer Canon IP-1880?

Catatan :
1. Hal yang sama dapat dilakukan dengan cartridge warna CL41/PG831. Isilah tinta sesuai dengan partisi warna yang terdapat dalam cartridge tersebut.


2. Saya tidak tahu apakah mengisi cartridge sendiri adalah usaha ilegal atau tidak. Jika ilegal mengapa banyak sekali toko yang menyediakan jasa pengisian cartridge.
3. Saya agak kecewa dengan produsen tinta cartridge Canon, mengapa mereka mengisi cartridge tidak sesuai dengan kapasitas cartridge tersebut.
4. Saya merasa menggunakan barang yang tidak ramah lingkungan, bayangkan berapa cartridge Canon kosong yang harus saya buang dalam satu tahun.

5. Saya tidak bertanggung jawab bila Anda melakukan apa yang saya lakukan, dan kemudian terjadi hal-hal yang membuat suatu kerugian bagi printer Anda ataupun kerugian material dan non material bagi diri Anda. Dengan melakukan hal ini, tanggung jawab kerusakan dan kehilangan garansi menjadi resiko bagi Anda sendiri.
Unknown

Sejarah Sistem Operasi


Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.
1980
·  QDOS      : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS  terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
·     Microsoft :  Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
·     PC  DOS   : IBM meluncurkan PC  DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
·     MS  DOS  : Microsoft menggunakan nama MS  DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
·     MS  DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS  DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
·     System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSDUNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
·     MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
·     MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
·     MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS Windows, sistem operasi yang telah menyediakan  lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
·     Novell Netware    : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
·     MS  DOS 3.2        : Microsoft meluncurkan MS  DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy  3.5 inch 720 KB.
1987
·                                                                             OS/2                      : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
·     MS  DOS 3.3          : Microsoft meluncurkan MS  DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
·        Windows 2.0                    : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
·        MINIX                   : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix,
sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan  untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
·     MS  DOS 4.0          : Microsoft mengeluarkan MS DOS 4.0 dengan suasana grafis.
·     WWW                     : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners Lee.
1989
·     NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990
·     Perpisahan        : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
·     Windows 3.0    : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
·     MS Office         : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1 2 3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
·     DR DOS            : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
·     Linux 0.01        : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
·     MS DOS 5.0     : Microsoft meluncurkan MS DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full -screen editor,  undelete, unformat dan Qbasic.
1992
·     Windows 3.1     : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
·     386 BSD            : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
·     Distro Linux      : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan 
gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
·     Windows NT    : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS  didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
·     Web Browser    : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
·     MS  DOS 6.0    : Microsoft memperkenalkan MS DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi  harddisk DoubleSpace.
·     Slackware         : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
·     Debian              : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
·     MS  DOS 6.2    : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.2.
·     NetBSD            : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
·     FreeBSD           : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan  nama FreeBSD.
1994
·     Netscape           : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenal
kan Navigator sebagai browser Internet.
·     MS DOS 6.22   : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
·     FreeDOS           : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
·     SuSE                 : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
·     Red Hat             : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
·     Windows 95      : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
·     PC DOS 7          : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
·     Windows CE     : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
·     PalmOS             : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
·     OpenBSD          : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.


1996
·     Windows NT 4.0  : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
·     Mac OS                 : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan  nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
·     Windows 98          : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil  menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
·        Server Linux         : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan  server berbasis Windows NT.
·     Google                  : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui
                              menggunakan Linux sebagai  servernya.
·     Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
·     Mandrake              : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake 
                              yang diturunkan dari Red Hat.
1999
·     Support                 : Hewlett Packard mengumumkan  layanan 24/7 untuk 
                             distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
·     Corel Linux          : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang  nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
·     Mac OS/X             : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
·     Windows 2000      : Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
·     Windows Me         : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir 
                              dari Windows 95.
·     China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
·     Microsoft vs IBM  : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah  interview dengan Chicago Sun Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan  pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
·     Windows XP          : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
·     Lindows                 : Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembang
                               an Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan  perubahan nama oleh Microsoft.
2002
·     Open Office          : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh  Sun Microsystem.
·     OS Lokal               : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, 
                              diantaranya Trustix Merdeka,  WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
·     Windows 2003      : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
·     Fedora                   : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai 
  penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
·     Novell                   : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux
dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
·     LiveCD                : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan 
                              dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal  terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix  adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
·     Ubuntu                 : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa  versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
·     Mandriva                 : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama 
                                menjadi Mandriva.
2006
·     Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
·     CHIPLux                 : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
·     Vista                        : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
·     3D OS                      : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.


Unknown

Sejarah STM Negeri Garut

Keberhasilan sesuatu usaha / perjuangan yang rumit dan berliku – liku jalan yang harus dilaluinya, sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri, yang tak dapat dinilai dengan apapun.
Betapa tidak, karena yang awalnya bermodalkan 0 (nol ), baik gedung, fasilitas praktek, tenaga pengajar dan dana, semuanya semata – mata hanya diperoleh dengan mengandalkan kerelaan orang lain yang mau membantu meminjamkan fasilitas yang diperlukan dalam rangka pendirian STM di Garut.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Drs. Sidharta Kepala SMA Negeri Garut yang rela meminjamkan ruang belajar teori, demikian pula untuk Bapak Kepala STN yang telah merelakan ruang prakteknya dipakai STM.
Tidak lupa kepada guru – guru dan TU, baik dari STM Instruktor Bandung, IKIP, Inspeksi Pendidikan Teknik maupun dari STN Garut dan lain sebagainya saya ucapkan terima kasih.
Pendirian STM tidak dapat dipisahkan dengan pendirian sekolah persamaan STN. Yang dapat diterima menjadi siswa adalah khusus lulusan SK ( Sekolah Kerajinan ) Negeri yang lama belajarnya hanya 2 tahun. Lulusan SKN tidak dapat melanjutkan pendidikannya dan harus bekerja. Sedangkan usia lulusan SKN sama sekali belum cukup umur untuk masuk usia kerja. Lulusan dari persamaan STN dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang lebih tinggi.
Setelah selesai sekolah Persamaan STN, sebuah pertanyaan yang terus bergejolak dalam hati, mengapa Garut tidak mampu untuk memiliki STM, padahal pada saat itu selalu digemborkan bahwa teknologi merupakan tulang punggung negara. Dengan keadaan yang sangat terpaksa lulusan STN atau mau melanjutkan pendidikannya harus mencari STM di kota lain, yang dengan sendirinya menambah beban biaya orang tua. Pada awal tahun 1963, sekalipun dengan modal nol saya merintis, mengajukan gagasan pendirian STM di Garut kepada rapat dewan Guru STN. Rapat saya pimpin sendiiri selaku Ketua Dewan Guru. Hasilnya sungguh diluar dugaan, karena hanya Sdr. Oman Romlan saja yang mau menerima gagasan tersebut, sedangkan ada sebagian yang tidak yakin bahwa STM dapat dibuka dalam 2 atau 3 tahun lagi, sebagian lainnya tidak bersuara. Hati berkata, jawaban bukan dengan lisan tetapi dengan perbuatan nyata. Keputusan rapat Dewan Guru menjadi motivasi untuk terus berjuang.
Rapat saya tutup dan diluar berbicara khusus dengan Sdr. Oman Romlan (Alm., tentang tekad saya.
Kesimpulan pembicaraan, dengan modal nol saya edarkan keseluruh STN dan SMPN se-jawa barat, bahwa di Garut telah dibuka STM Garut sekalipun pada saat itu tahun pengajaran sudah dimulai.
Alhamdulilah tahun 1963, sambutan masyarakat positif terdaftar 50 orang siswa untuk dua jurusan.
Setelah ada beberapa pendaftar, baru disibukan dengan upaya – upaya mencari pinjaman tempat belajar, tenaga pengajar dan lainnya yang sangat diperlukan. Semuanya dapat dipenuhi.
Pada tahun 1963 awal berdirinya STM di Garut, tidak bernaung pada salah satu organisasi atau badan hukum apapaun, karenanya saya diberi nama STM GARUT dan lokasi belajarnya teori di Jalan Gagak Lumayung – Sukaregang bangunan darurat SMAN dan praktek di STN. Sedangkan guru – gurunya seperti yang telah disebutkan diatas. Modal keuangan semata – mata hanya diperoleh dari siswa dan yang pertama menyerahkan bantuan (modal awal) sebelum sekolah berjalan yang pada akhirnya dianggap uang pangkal adalah Sdr. Nani dari Kepolisian.
Pada awal tahun 1964 sejalan dengan perjuangan YAYASAN PEMBINA TEKNIK (YPPT) di Bandung dan sekretariatnya berkedudukan di Inspeksi daerah Pendidikan Teknik (sekarang menjadi kantor pendidikan menengah kejuruan) dimana saya termasuk salah seorang pengurus diantara penguru – pengurus lainnya diantaranya Bapak Harta Sutisna, Bapak Rochadi, Bapak Noor Rachmat dan lainnya, yang sedang gencar dan penuh semangat, dengan tekad yang bulat sekalipun harus menanggung resiko dipecat sebagai guru, setiap Kabupaten di Jawa Barat harus memiliki minimal sebuah STM sekalipun berstatus swasta.
Langkah pertama, menginvertarisir minimal seorang dari setiap Kabupaten yang punya jiwa juang.
Langkah kedua mengundang mereka ke Bandung, untuk diberi penjelasan, dibina, dan tugas, agar disetiap kabupaten dimana mereka berdomisili harus berdiri minimal sebuah STM sekalipun berstatus swasta, dengan limit waktu satu bulan sejak pengarahan. Disetiap kabupaten yang telah berdiri STM diwajibkan membuka kantor YPPT Perwakilan dari Bandung, dengan akte notaris sebagai landasan pendirian STM, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga dan peraturan lainnya, semuanya menginduk YPPT Pusat Bandung.
Alhamdulilah sekalipun khusus untuk Kabupaten Garut telah mendahului satu tahun dari pelaksanaan program YPPT Pusat di Kabupaten lainnya se–jawa barat telah didirikan sebuah STM swasta.
Pada saat program YPPT pusat dimulai, langsung STM Garut tanpa ragu menyatakan dirinya masuk dalam lingkungan dan naungan YPPT Pusat, tunduk dan taat kepada semua ketetapan dan keputusan YPPT.
STM Garut yang semula seperti anak ayam kehilangan induknya, pada saat itu dapat beridiri lebih tegak karena mempunyai induk yang siap membantu dalam menghadapi berbagai kesulitan yang tidak biasa diselesaikan sendiri.
Sungguh sangat hebat dan mulia daya juang guru-guru dan staf tata laksana, sangat perlu mendapat tambahan pendapatan (honorarium) akan tetapi dengan hati yang ikhlas, tenaga, fikiran, dan waktu disumbangkan demi kemajuan sekolah yang mereka bina bersama sama, membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.
Dana yang diterima sekolah dari 450 orang siswa, semuanya dikembalikan untuk kesejahteraan siswa baik untuk pengadaan kebutuhan
Pelajaran teori, praktek,kelancaran administrasi sekolah maupun honorarium Guru dan TU yang jumlahnya relatif kecil tidak memadai dengan keringat yang mereka keluarkan.
Sekolah berkembang terus, tiap tahunnya animo terus bertambah, jurusannyapun bertambah dari dua jurusan menjadi tiga jurusan, ditambah dengan jurusan listrik.
Kalau awal berdirinya STM saya disibukkan dengan mencari tempat belajar, menghimpun tenaga sukarelawan yang mau mengajar secara ikhlas di STM Garut lain halnya setelah Sekolah berkembang dan masuk tahun ketiga saatnya siswa harus menghadapi ujian akhir, upaya apapun yang harus dilalui, untuk kesejahteraan siswa harus dilakukan.
Terobosan pertama yang didukung oleh Pak Tatang (salah seorang pendiri STN Garut) yang pada saat itu berkedudukan di Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta, katanya tersedia mesin – mesin dan alat praktek, yang dapat dibawa ke Garut bila ada pernyataan dari Bupati bahwa di Garut telah dibuka STM.
Dua kali dalam dua minggu berturut-turut dengan penuh harapan untuk memperoleh pernyataan dari Bupati, dua kali pula memperoleh jawaban yang sama, “ JANGANKAN MEMBUKA SEKOLAH, KABUPATEN PUN DEFISIT “ dan dua kali saya menjawab yang sama, “ SAYA DATANG BUKAN UNTUK MENGEMIS, APA HUBUNGANNYA SURAT PERNYATAAN DENGAN DEFISIT “. Tak ada jawaban, karena penuh rasa penyesalan dan jengkel, saya pulang dan permisi dengan memukulkan tangan kemejanya.karena Garut tidak berhasil memperoleh surat pernyataan, mesin – mesin dan sebagainya dikirim ke Tasikmalaya.
Terobosan kedua, proposal saya serahkan kepada Ketua Yayasan Pembangunan Garut yang diketuai oleh seorang kolonel yang diterima dengan baik. Setelah diolah kembali oleh yayasan, diserahkan kepada Bupati dan Bupati bias menerima, Dana pada tanggal 17 agustus 1964 diumumkan / dilaporkan kepada masyarakat bahwa di Garut telah dibuka STM merupakan hasil karya pemerintah Kabupaten Garut.
Dengan diserahkannya proposal ke Yayasan dan berdirinya STM di Garut diakui hasil Pemerintah Garut, bagi saya tidak merasa dirugikan apapun, bukan popularitas yang menjadi tujuan, namun hasil perjuangan yang diutamakan dan diharapkan.
Selaku rakyat kecil saya dengarkan pengumuman Bupati sambil berdiri diluar pagar tembok kabupaten disertai senyum, hati berkata, beginilah cara kerja pemimpin. Bukan isi usul yang dicermati, tetapi lebih kepada “ siapa yang datang “.
Terobosan ketiga, saya kemas secara apik upaya penegerian sekolah, dengan harapan menjadi garapan YPPT Pusat, disamping penjelasan – penjelasan lainnya yang paling digaris bawahi pelaksanaan ujian akhir, yang dihubungkan dengan tanggung jawab orang tua yang mau tidak mau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk anaknya yang harus ujian di kota lain.
Alhamdullilah gagasan STM Garut disambut dengan baik, dalam rapat diputuskan upaya penegerian bukan hanya Garut saja, tetapi akan diperjuangkan seluruh STM yang ada di Jawa Barat, yang dibawah naungan YPPT. Keputusan kedua ditetapkan hari keberangkatan ke Jakarta. Tiga kali YPPT bertemu dan berbicara dengan Bapak – bapak pimpinan yang ada di Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan di Jakarta, untuk membahas penegerian STM YPPT yang ada di Jawa Barat. Hasil akhir sangat menggembirakan, bahwa STM YPPT se – Jawa Barat akan dinegerikan bersama – sama secara maraton, harinya berbeda satu hari dari Kabupaten satu dengan yang lainnya, dan nomor SK penegerianpun hanya berbeda satu dari STM yang satu ke STM yang lainnya.
Tanggal 30 September 1965 giliran STM Garut untuk menerima SK penegerian. Penyerahan surat keputusan (SK) penegerian disambut penuh suka cita oleh semua pihak. Dalam hati saya hanya berucap, alhamdullilah engkau maha pengasih dan penyanyang, dengan ridhomu, siswa dapat diselamatkan dari rasa khawatir harus mengikuti ujian ditempat lain. Terhapuslah bayangan adanya tambahan pengeluaran biaya, untuk makan, tidur, transport dan biaya sekolah tempat mereka ujian.
Bukan hanya siswa dan orang tua saja yang merasa gembira namun dirasakan pula oleh saya, guru-guru dan masyarakat Garut.
Perjuangan yang berliku – liku dan penuh dengan rintangan , akhirnya dengan ridho Allah SWT, semua dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Dari tidak punya menjadi punya, dari tidak ada menjadi ada, Kabupaten Garut memiliki Sekolah Teknik Menengah Negeri yang menjadi idaman dan harapan masyarakat.
Pada tahun 1964 saya dipercaya untuk menjadi Kepala Sekolah Teknik Negeri Garut, dan pada Tahun 1965 sambil menunggu ketentuan lebih lanjut STM Negeri masih saya pimpin.
Pada saat saya diharuskan menghadap Kepala Inspeksi Pendidikan Teknik,beliau dengan tandas mengatakan, tidak mungkin dua sekolah negeri dipimpin oleh satu orang, beliau menyerahkan pada saya untuk memilih apakah akan tetap di STN atau mau jadi Kepala STM Negeri.
Jawaban saya, menjadi Kepala STM bukan keinginan saya, tetapi ditentukan dan diangkat oleh Bapak. Perlu Bapak ketahui bahwa upaya saya dan kawan-kawan untuk mendirikan STM semata-mata bukan karena ada pamrih, ingin menjadi kepala STM N, tetapi berjuang agar Garut menambah kekayaan pendidikannya, membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Tak sedikitpun saya berharap dengan hasil perjuangan untuk mendapat imbalan menjadi kepala STM Negeri Garut.
Masalah jabatan semuanya menjadi wewenang Bapak, dimanapun saya akan ditempatkan insyaallah tidak akan ada protes, ketetapan Bapak saya anggap bersifat mutlak, akan saya laksanakan sebaikbaiknya dan semampu mungkin.
Jawaban beliau sambil memberi salam, beliau mengatakan “ saudara ditetapkan untuk menjadi Kepala STM Negeri Garut “ < Ucapan selamat saya terima dengan rasa terharu dan dalam hati sambil menunduk bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, memohon Ridho dan bimbingannya. Selajutnya beliau memberikan nasihat dan petunjuk, akhirnya memerintahkan untuk segera mengadakan persiapan seperlunya dalam pelaksanaan timbang terima sebagai Kepala ST Negeri.
Dengan perubahan status, sebagai langkah awal, rapat staf harus segera dilaksanakan untuk pembenahan organisasi, administrasi sekolah dan lain sebagainya yang menunjang kelancaran belajar mengajar.
Sejak tahun 1965 lokasi sekolah pindah dari Jalan Gagak Lumayung Sukaregang (bangunan SMAN Garut) ke Jalan Gunung Payung bekas sekolah China yang diduduki oleh anak –anak KAPI STM Negeri kondisi sekolah dengan bangunan permanennya, lebih tertata rapih kalau dibandingkan dengan keadaan semula.
Pada awal tahun pengajaran 1966, animonya sangat banyak dan jauh dari daya tampung sekolah.
Pada tahun itu pula alhamdullilah mendapat tambahan ruangan belajar sekalipun bersifat pinjaman dari CV. Haruman sebuah pemborong yang bergerak membangun sekolah-sekolah se Indonesia. Lokasinya sekalipun agak jauh dari Jalan Gunung Payung, bolak – balik antara Jalan Gunung Payung ke Daerah Haurpanggung dan Tutugan Leles.
Dengan animo yang sangat jauh jumlahnya kalau dibandingkan dengan daya tampung sekolah, kembali kami harus berpikir dan berbuat untuk menolong masyarakat. Pertolongan apa yang bias diberikan untuk mereka. Kesimpulan saya yang mendapat dukungan penuh dari pengajar, bersepakat untuk menghidupkan kembali YPPT yang mengawali berdirinya STM Negeri.
Kembali saya proklamirkan bahwa di Garut dibuka STM YPPT, dibawah naungan, koordinasi dan tanggung jawab STM Negeri. Saya beserta staf mengatur demi kelancaran proses belajar mengajar baik di Negeri maupun di STM YPPT. Alhamdullilah 2 sekolah berjlan tanpa ada gangguan berarti. Sampai sekarang 2 sekolah negeri dan YPPT berjalan dengan perkembangan masing-masing. Perkembangan STM YPPT sekarang saya tidak mengetahui apa-apa, karena walaupun saya selaku pendiri tidak pernah lagi diajak bicara, malah dalam akte notaris yang dibuat sendiri oleh mereka ( tanpa pemberitahuan dulu pada saya ), nama saya sama sekali tidak tercantum.
Perkembangan STM Negeri sungguh sangat menngembirakan, dilihat dari aspek organisasi, administrasi, sarana dan prasarana dan lainnya sungguh sangat bangga kalau dibandingkan dengan kondisi selama 13 tahun saya memimpin STM Negeri Garut.
Alhamdullilah bakti untuk tempat kelahiran saya sekembalinya bertugas mengajar di Tanjung Enim (SUMSEL) dari tahun 1957 s/d akhir 1959 dipersembahkan 3 buah karya. Yang pertama menolong lulusan anak-anak SKN dengan persamaan STN-nya, kedua Sekolah Teknik Menengah Negeri dan Ketiga STM YPPT. Semoga amal bakti diterima Allah SWT, bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. Amin.
Tidak menutup kemungkinan kalau dalam penyusunan bahan untuk pembuatan buku sejarah pendirian STM Negeri Garut banyak kesalahan dan kekeliruan. Semuanya itu terjadi karena kebodohan dan ketidakmampuan untuk merekan kejadian atau peristiwa 40 (empat puluh tahun) yang silam, dari upaya mendirikan STM tahun 1963 sampai keadaan sekarang tahun 2004.
Saya mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya, saran dan kritikan selalu saya nantikan demi lurus dan benarnya sejarah berdirinya STMN Garut.



Perubahan Logo SMK Negeri 2 Garut
July 3, 2009 — missasgarut


Visualisasi Logo SMK Negeri 2 Garut
Bentuk dasar diambil dari unsur-unsur berikut: Secara keseluruhan logo ini membentuk sebuah perisai dari susunan simbol-simbol teknologi masing-masing program studi keahlian:
  1. Dari bawah tampak sebuah simbol setir mobil mewakili program studi keahlian Teknik Otomotif.
  2. Gambar susunan batu bata di belakang gambar setir mobil dengan dua buah jajaran genjang yang secara diagonal sama kaki menyerupai atap bangunan merupakan program studi keahlian Teknik Bangunan.
  3. Tampak sebuah bentuk bulan separuh dan trapesium kecil diatasnya membentuk parabola/antena pemancar dengan simbol satelit diatasnya menggambarkan program keahlian Teknik Broadcasting.
  4. Diatas simbol teknik bangunan terdapat dua buah kamera simetris menghadap keluar mewakili program keahlian Teknik Komunikasi dan Informasi (Multimedia).
  5. Simbol listrik yang simetris melambangkan program keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
  6. Simbol Audio yang tampak vertikal melambangkan program keahlian Teknik Elektronika.
  7. Dua buah jenis palu geologi tampak silang melambangkan program keahlian Teknik Geologi Pertambangan.
Filosofis
  1. Sebuah simbol setir mobil melambangkan pegangan kendali/pedoman dasar, dalam hal ini SMK Negeri 2 Garut menjadi pedoman bagi siswa untuk menghadapi tantangan di era global.
  2. Gambar susunan batu bata dua buah jajaran genjang yang secara diagonal sama kaki menyerupai atap bangunan adalah struktur yang kokoh dan menjadi naungan bagi siswa untuk mengembangkan segala potensinya.
  3. Parabola/antena pemancar dengan simbol satelit diatasnya adalah komunikasi tanpa batas yang menggambarkan bahwa lembaga sebagai media bagi seluruh siswa untuk mengenalkan dan mengadaptasikan dunianya kepada dunia global.
  4. Dua buah kamera simetris menghadap keluar (horizontal) menginterpretasikan seluruh siswa mampu mengekspresikan ide dan kreativitasnya kepada dunia usaha/dunia industri.
  5. Simbol listrik yang simetris melambangkan adanya kekuatan di dalam maupun luar sekolah bahkan di dunia yang saling mengikatkan satu dengan lainnya.
  6. Simbol Audio yang tampak vertikal melambangkan simbol religius menyuarakan/menyalurkan apresiasi dan kreasi yang positif dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.
  7. Dua buah jenis palu geologi tampak silang menginterpretasikan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi persaingan kerja yang sehat.
Warna
  1. Biru tua
    Melambangkan perasaan yang dalam. Warna ini mempunyai karakter tentang konsentrasi, ketenangan, kerjasama, dapat menerima segala masukan, cerdas dan bersatu. Selain itu warna biru juga memberikan pengaruh lemah lembut, bijaksana, pengasih dan penyayang, dan kekerabatan.
  2. Merah
    Melambangkan kekuatan, kemauan, eksentrik, aktif, agresif, bersaing, Warna ini memberikan pengaruh berkemauan keras dan penuh semangat.
  3. Hijau dan Biru
    Melambangkan elastisitas keinginan, mandiri. Pengaruh dari warna ini antara lain teguh dan kokoh.
  4. Kuning Terang
    Warna ini bersifat menonjol, semangat untuk maju dan toleransi tinggi. Pengaruh warna ini antara kesuksesan.
  5. Ungu
    Ungu adalah campuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap ‘gempuran’ keras yang dilambangkan dengan warna biru. Perpaduan yang menjurus ke pengertian yang dalam dan peka.
  6. Abu-abu
    Warna abu-abu mencerminkan keamanan, reabilitas, kepandaian, tenang dan serius, kesederhanaan, kedewasaan, konservatif, profesional, dan kualitas,
  7. Hitam
    Warna hitam melambangkan kesungguhan dan kekuatan.
  8. Putih
    Warna putih menunjukkan kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan dan persatuan. Menampilkan atau menekankan warna lain, serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan.
Tipografi
Logotype SMK NEGERI 2 (di sisi atas) dan GARUT (di sisi bawah) berada didalam perisai segi lima berwarna hitam menggunakan huruf tipe TIMES NEW ROMAN yang lugas, sederhana dan estetis.













Sejarah SMK Negeri 2 Garut

Keberhasilan sesuatu usaha / perjuangan yang rumit dan berliku – liku jalan yang harus dilaluinya, sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri, yang tak dapat dinilai dengan apapun.
Betapa tidak, karena yang awalnya bermodalkan 0 (nol ), baik gedung, fasilitas praktek, tenaga pengajar dan dana, semuanya semata – mata hanya diperoleh dengan mengandalkan kerelaan orang lain yang mau membantu meminjamkan fasilitas yang diperlukan dalam rangka pendirian STM di Garut.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Drs. Sidharta Kepala SMA Negeri Garut yang rela meminjamkan ruang belajar teori, demikian pula untuk Bapak Kepala STN yang telah merelakan ruang prakteknya dipakai STM.
Tidak lupa kepada guru – guru dan TU, baik dari STM Instruktor Bandung, IKIP, Inspeksi Pendidikan Teknik maupun dari STN Garut dan lain sebagainya saya ucapkan terima kasih.
Pendirian STM tidak dapat dipisahkan dengan pendirian sekolah persamaan STN. Yang dapat diterima menjadi siswa adalah khusus lulusan SK ( Sekolah Kerajinan ) Negeri yang lama belajarnya hanya 2 tahun. Lulusan SKN tidak dapat melanjutkan pendidikannya dan harus bekerja. Sedangkan usia lulusan SKN sama sekali belum cukup umur untuk masuk usia kerja. Lulusan dari persamaan STN dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang lebih tinggi.
Setelah selesai sekolah Persamaan STN, sebuah pertanyaan yang terus bergejolak dalam hati, mengapa Garut tidak mampu untuk memiliki STM, padahal pada saat itu selalu digemborkan bahwa teknologi merupakan tulang punggung negara. Dengan keadaan yang sangat terpaksa lulusan STN atau mau melanjutkan pendidikannya harus mencari STM di kota lain, yang dengan sendirinya menambah beban biaya orang tua. Pada awal tahun 1963, sekalipun dengan modal nol saya merintis, mengajukan gagasan pendirian STM di Garut kepada rapat dewan Guru STN. Rapat saya pimpin sendiiri selaku Ketua Dewan Guru. Hasilnya sungguh diluar dugaan, karena hanya Sdr. Oman Romlan saja yang mau menerima gagasan tersebut, sedangkan ada sebagian yang tidak yakin bahwa STM dapat dibuka dalam 2 atau 3 tahun lagi, sebagian lainnya tidak bersuara. Hati berkata, jawaban bukan dengan lisan tetapi dengan perbuatan nyata. Keputusan rapat Dewan Guru menjadi motivasi untuk terus berjuang.
Rapat saya tutup dan diluar berbicara khusus dengan Sdr. Oman Romlan (Alm., tentang tekad saya.
Kesimpulan pembicaraan, dengan modal nol saya edarkan keseluruh STN dan SMPN se-jawa barat, bahwa di Garut telah dibuka STM Garut sekalipun pada saat itu tahun pengajaran sudah dimulai.
Alhamdulilah tahun 1963, sambutan masyarakat positif terdaftar 50 orang siswa untuk dua jurusan.
Setelah ada beberapa pendaftar, baru disibukan dengan upaya – upaya mencari pinjaman tempat belajar, tenaga pengajar dan lainnya yang sangat diperlukan. Semuanya dapat dipenuhi.
Pada tahun 1963 awal berdirinya STM di Garut, tidak bernaung pada salah satu organisasi atau badan hukum apapaun, karenanya saya diberi nama STM GARUT dan lokasi belajarnya teori di Jalan Gagak Lumayung – Sukaregang bangunan darurat SMAN dan praktek di STN. Sedangkan guru – gurunya seperti yang telah disebutkan diatas. Modal keuangan semata – mata hanya diperoleh dari siswa dan yang pertama menyerahkan bantuan (modal awal) sebelum sekolah berjalan yang pada akhirnya dianggap uang pangkal adalah Sdr. Nani dari Kepolisian.
Pada awal tahun 1964 sejalan dengan perjuangan YAYASAN PEMBINA TEKNIK (YPPT) di Bandung dan sekretariatnya berkedudukan di Inspeksi daerah Pendidikan Teknik (sekarang menjadi kantor pendidikan menengah kejuruan) dimana saya termasuk salah seorang pengurus diantara penguru – pengurus lainnya diantaranya Bapak Harta Sutisna, Bapak Rochadi, Bapak Noor Rachmat dan lainnya, yang sedang gencar dan penuh semangat, dengan tekad yang bulat sekalipun harus menanggung resiko dipecat sebagai guru, setiap Kabupaten di Jawa Barat harus memiliki minimal sebuah STM sekalipun berstatus swasta.
Langkah pertama, menginvertarisir minimal seorang dari setiap Kabupaten yang punya jiwa juang.
Langkah kedua mengundang mereka ke Bandung, untuk diberi penjelasan, dibina, dan tugas, agar disetiap kabupaten dimana mereka berdomisili harus berdiri minimal sebuah STM sekalipun berstatus swasta, dengan limit waktu satu bulan sejak pengarahan. Disetiap kabupaten yang telah berdiri STM diwajibkan membuka kantor YPPT Perwakilan dari Bandung, dengan akte notaris sebagai landasan pendirian STM, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga dan peraturan lainnya, semuanya menginduk YPPT Pusat Bandung.
Alhamdulilah sekalipun khusus untuk Kabupaten Garut telah mendahului satu tahun dari pelaksanaan program YPPT Pusat di Kabupaten lainnya se–jawa barat telah didirikan sebuah STM swasta.
Pada saat program YPPT pusat dimulai, langsung STM Garut tanpa ragu menyatakan dirinya masuk dalam lingkungan dan naungan YPPT Pusat, tunduk dan taat kepada semua ketetapan dan keputusan YPPT.
STM Garut yang semula seperti anak ayam kehilangan induknya, pada saat itu dapat beridiri lebih tegak karena mempunyai induk yang siap membantu dalam menghadapi berbagai kesulitan yang tidak biasa diselesaikan sendiri.
Sungguh sangat hebat dan mulia daya juang guru-guru dan staf tata laksana, sangat perlu mendapat tambahan pendapatan (honorarium) akan tetapi dengan hati yang ikhlas, tenaga, fikiran, dan waktu disumbangkan demi kemajuan sekolah yang mereka bina bersama sama, membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.
Dana yang diterima sekolah dari 450 orang siswa, semuanya dikembalikan untuk kesejahteraan siswa baik untuk pengadaan kebutuhan. Pelajaran teori, praktek,kelancaran administrasi sekolah maupun honorarium Guru dan TU yang jumlahnya relatif kecil tidak memadai dengan keringat yang mereka keluarkan.


Sekolah berkembang terus, tiap tahunnya animo terus bertambah, jurusannyapun bertambah dari dua jurusan menjadi tiga jurusan, ditambah dengan jurusan listrik.
Kalau awal berdirinya STM saya disibukkan dengan mencari tempat belajar, menghimpun tenaga sukarelawan yang mau mengajar secara ikhlas di STM Garut lain halnya setelah Sekolah berkembang dan masuk tahun ketiga saatnya siswa harus menghadapi ujian akhir, upaya apapun yang harus dilalui, untuk kesejahteraan siswa harus dilakukan.
Terobosan pertama yang didukung oleh Pak Tatang (salah seorang pendiri STN Garut) yang pada saat itu berkedudukan di Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta, katanya tersedia mesin – mesin dan alat praktek, yang dapat dibawa ke Garut bila ada pernyataan dari Bupati bahwa di Garut telah dibuka STM.
Dua kali dalam dua minggu berturut-turut dengan penuh harapan untuk memperoleh pernyataan dari Bupati, dua kali pula memperoleh jawaban yang sama, “ JANGANKAN MEMBUKA SEKOLAH, KABUPATEN PUN DEFISIT “ dan dua kali saya menjawab yang sama, “ SAYA DATANG BUKAN UNTUK MENGEMIS, APA HUBUNGANNYA SURAT PERNYATAAN DENGAN DEFISIT “. Tak ada jawaban, karena penuh rasa penyesalan dan jengkel, saya pulang dan permisi dengan memukulkan tangan kemejanya.karena Garut tidak berhasil memperoleh surat pernyataan, mesin – mesin dan sebagainya dikirim ke Tasikmalaya.
Terobosan kedua, proposal saya serahkan kepada Ketua Yayasan Pembangunan Garut yang diketuai oleh seorang kolonel yang diterima dengan baik. Setelah diolah kembali oleh yayasan, diserahkan kepada Bupati dan Bupati bias menerima, Dana pada tanggal 17 agustus 1964 diumumkan / dilaporkan kepada masyarakat bahwa di Garut telah dibuka STM merupakan hasil karya pemerintah Kabupaten Garut.
Dengan diserahkannya proposal ke Yayasan dan berdirinya STM di Garut diakui hasil Pemerintah Garut, bagi saya tidak merasa dirugikan apapun, bukan popularitas yang menjadi tujuan, namun hasil perjuangan yang diutamakan dan diharapkan.
Selaku rakyat kecil saya dengarkan pengumuman Bupati sambil berdiri diluar pagar tembok kabupaten disertai senyum, hati berkata, beginilah cara kerja pemimpin. Bukan isi usul yang dicermati, tetapi lebih kepada “ siapa yang datang “.
Terobosan ketiga, saya kemas secara apik upaya penegerian sekolah, dengan harapan menjadi garapan YPPT Pusat, disamping penjelasan – penjelasan lainnya yang paling digaris bawahi pelaksanaan ujian akhir, yang dihubungkan dengan tanggung jawab orang tua yang mau tidak mau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk anaknya yang harus ujian di kota lain.
Alhamdullilah gagasan STM Garut disambut dengan baik, dalam rapat diputuskan upaya penegerian bukan hanya Garut saja, tetapi akan diperjuangkan seluruh STM yang ada di Jawa Barat, yang dibawah naungan YPPT. Keputusan kedua ditetapkan hari keberangkatan ke Jakarta. Tiga kali YPPT bertemu dan berbicara dengan Bapak – bapak pimpinan yang ada di Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan di Jakarta, untuk membahas penegerian STM YPPT yang ada di Jawa Barat. Hasil akhir sangat menggembirakan, bahwa STM YPPT se – Jawa Barat akan dinegerikan bersama – sama secara maraton, harinya berbeda satu hari dari Kabupaten satu dengan yang lainnya, dan nomor SK penegerianpun hanya berbeda satu dari STM yang satu ke STM yang lainnya.
Tanggal 30 September 1965 giliran STM Garut untuk menerima SK penegerian. Penyerahan surat keputusan (SK) penegerian disambut penuh suka cita oleh semua pihak. Dalam hati saya hanya berucap, alhamdullilah engkau maha pengasih dan penyanyang, dengan ridhomu, siswa dapat diselamatkan dari rasa khawatir harus mengikuti ujian ditempat lain. Terhapuslah bayangan adanya tambahan pengeluaran biaya, untuk makan, tidur, transport dan biaya sekolah tempat mereka ujian.
Bukan hanya siswa dan orang tua saja yang merasa gembira namun dirasakan pula oleh saya, guru-guru dan masyarakat Garut.
Perjuangan yang berliku – liku dan penuh dengan rintangan , akhirnya dengan ridho Allah SWT, semua dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Dari tidak punya menjadi punya, dari tidak ada menjadi ada, Kabupaten Garut memiliki Sekolah Teknik Menengah Negeri yang menjadi idaman dan harapan masyarakat.
Pada tahun 1964 saya dipercaya untuk menjadi Kepala Sekolah Teknik Negeri Garut, dan pada Tahun 1965 sambil menunggu ketentuan lebih lanjut STM Negeri masih saya pimpin.
Pada saat saya diharuskan menghadap Kepala Inspeksi Pendidikan Teknik,beliau dengan tandas mengatakan, tidak mungkin dua sekolah negeri dipimpin oleh satu orang, beliau menyerahkan pada saya untuk memilih apakah akan tetap di STN atau mau jadi Kepala STM Negeri.
Jawaban saya, menjadi Kepala STM bukan keinginan saya, tetapi ditentukan dan diangkat oleh Bapak. Perlu Bapak ketahui bahwa upaya saya dan kawan-kawan untuk mendirikan STM semata-mata bukan karena ada pamrih, ingin menjadi kepala STM N, tetapi berjuang agar Garut menambah kekayaan pendidikannya, membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Tak sedikitpun saya berharap dengan hasil perjuangan untuk mendapat imbalan menjadi kepala STM Negeri Garut.
Masalah jabatan semuanya menjadi wewenang Bapak, dimanapun saya akan ditempatkan insyaallah tidak akan ada protes, ketetapan Bapak saya anggap bersifat mutlak, akan saya laksanakan sebaikbaiknya dan semampu mungkin.
Jawaban beliau sambil memberi salam, beliau mengatakan “ saudara ditetapkan untuk menjadi Kepala STM Negeri Garut “ < Ucapan selamat saya terima dengan rasa terharu dan dalam hati sambil menunduk bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, memohon Ridho dan bimbingannya. Selajutnya beliau memberikan nasihat dan petunjuk, akhirnya memerintahkan untuk segera mengadakan persiapan seperlunya dalam pelaksanaan timbang terima sebagai Kepala ST Negeri.
Dengan perubahan status, sebagai langkah awal, rapat staf harus segera dilaksanakan untuk pembenahan organisasi, administrasi sekolah dan lain sebagainya yang menunjang kelancaran belajar mengajar.
Sejak tahun 1965 lokasi sekolah pindah dari Jalan Gagak Lumayung Sukaregang (bangunan SMAN Garut) ke Jalan Gunung Payung bekas sekolah China yang diduduki oleh anak –anak KAPI STM Negeri kondisi sekolah dengan bangunan permanennya, lebih tertata rapih kalau dibandingkan dengan keadaan semula.
Pada awal tahun pengajaran 1966, animonya sangat banyak dan jauh dari daya tampung sekolah.
Pada tahun itu pula alhamdullilah mendapat tambahan ruangan belajar sekalipun bersifat pinjaman dari CV. Haruman sebuah pemborong yang bergerak membangun sekolah-sekolah se Indonesia. Lokasinya sekalipun agak jauh dari Jalan Gunung Payung, bolak – balik antara Jalan Gunung Payung ke Daerah Haurpanggung dan Tutugan Leles.
Dengan animo yang sangat jauh jumlahnya kalau dibandingkan dengan daya tampung sekolah, kembali kami harus berpikir dan berbuat untuk menolong masyarakat. Pertolongan apa yang bias diberikan untuk mereka. Kesimpulan saya yang mendapat dukungan penuh dari pengajar, bersepakat untuk menghidupkan kembali YPPT yang mengawali berdirinya STM Negeri.
Kembali saya proklamirkan bahwa di Garut dibuka STM YPPT, dibawah naungan, koordinasi dan tanggung jawab STM Negeri. Saya beserta staf mengatur demi kelancaran proses belajar mengajar baik di Negeri maupun di STM YPPT. Alhamdullilah 2 sekolah berjlan tanpa ada gangguan berarti. Sampai sekarang 2 sekolah negeri dan YPPT berjalan dengan perkembangan masing-masing. Perkembangan STM YPPT sekarang saya tidak mengetahui apa-apa, karena walaupun saya selaku pendiri tidak pernah lagi diajak bicara, malah dalam akte notaris yang dibuat sendiri oleh mereka ( tanpa pemberitahuan dulu pada saya ), nama saya sama sekali tidak tercantum.
Perkembangan STM Negeri sungguh sangat menngembirakan, dilihat dari aspek organisasi, administrasi, sarana dan prasarana dan lainnya sungguh sangat bangga kalau dibandingkan dengan kondisi selama 13 tahun saya memimpin STM Negeri Garut.
Alhamdullilah bakti untuk tempat kelahiran saya sekembalinya bertugas mengajar di Tanjung Enim (SUMSEL) dari tahun 1957 s/d akhir 1959 dipersembahkan 3 buah karya. Yang pertama menolong lulusan anak-anak SKN dengan persamaan STN-nya, kedua Sekolah Teknik Menengah Negeri dan Ketiga STM YPPT. Semoga amal bakti diterima Allah SWT, bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. Amin.
Tidak menutup kemungkinan kalau dalam penyusunan bahan untuk pembuatan buku sejarah pendirian STM Negeri Garut banyak kesalahan dan kekeliruan. Semuanya itu terjadi karena kebodohan dan ketidakmampuan untuk merekan kejadian atau peristiwa 40 (empat puluh tahun) yang silam, dari upaya mendirikan STM tahun 1963 sampai keadaan sekarang tahun 2004.
Saya mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya, saran dan kritikan selalu saya nantikan demi lurus dan benarnya sejarah berdirinya STMN Garut.
H. Djoehara




Identitas Sekolah

I.
Nama Sekolah
:
Jenis Sekolah
:
Negeri
NSS
:
32.102.1107.001
NPSN
:
20209203
Status Sekolah
:
Penegrian
Akreditasi Tahun 2007
Program Keahlian
:
1. Teknik Gambar Bangunan
88,18
2. Teknik Pemanfaatan Energi Listrik
87,97
3. Teknik Audio Video
89,97
4. Teknik Mekanik Otomotif
95,98
5. Teknik Geologi Pertambangan
78,67
6. Teknik Multi Media
93,00
7. Teknik Produksi dan Penyiaran Pertelevisian
-
Izin Operasional
:
118/DIR.PT/B.1/1965, Tgl. 3 Agustus 1965
Luas Tanah
:
33,160 m²
Alamat Sekolah
:
Jalan Suherman No. 90, PO. BOX 103
Kelurahan/Kecamatan
:
Jati, Tarogong Kaler
Kota
:
Garut
Propinsi
:
Jawa Barat
Telephone/Fax.
:
0262-233141/0262-233141
Web. Site
:
E-Mail
:
smkn2sbi_garut@yahoo.co.idAlamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya
II.
Kepala Sekolah
Nama Lengkap
:
NIP.
:
19591209 198503 1 008
Tempat/Tgl.Lahir
:
Tasikmalaya, 09 Desember 1959
Masa Kerja Seluruh
:
21 Tahun, 08 Bulan
Izin Mmimpin / SK
:
3368/I02.Kep/KP/.ib.2000
Tanggal, 30 N0vember 2000
TMT, 2 Februari 2001
Status Kepegawaian
:
PNS
Pend. Terakhir
:
S-2
Jurusan
:
Administrasi Negara
Alamat
:
Jalan Suherman No. 90, PO. BOX 103
III.
Komite Sekolah
Nama
:
H. Oman Abdurachman
Nomor SK/Tanggal
:
060.2/285.2-SMKN1/2007



Visi dan Misi

Visi

Unggul, berkembang dan berprestasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta menghasilkan tamatan yang mampu bekerja mandiri, dapat bersaing di pasar kerja tingkat nasional dan internasional dengan dilandasi Iman dan Taqwa.

Misi
  1. Menyelenggarakan pengelolaan sekolah dengan menggunakan pendekatan manajamen bisnis, sebagai usaha membangun Sumber Daya Manusia yang handal, dalam pembentukan manusia cerdas, terampil, mampu mengembangkan potensi dalam bidang keakhliannya dan dapat hidup mandiri serta beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Mengembangkan dan melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan tuntutan pasar kerja melalui pembelajaran yang berkualitas serta dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Mencari peluang-peluang untuk menerapkan pendidikan dan pelatihan sesuai plat form Internasional dan mencobakan standar-standar dan plat form Internasional melalui kerja sama dengan industri, dan mendorong mengadakan Diklat jangka pendek sesuai kebutuhan industri setempat.
  4. Pengembangan sistem dan menyelenggarakan asistensi usaha sendiri dalam pengelolaan bantuan modal usaha, serta melatih tenaga pendidik untuk mengembangkan unit produksi sekolah.


Sarana Penunjang KBM

No.
Jenis Ruangan
Kebutuhan
Tersedia
Kekurangan
Keterangan
1.
WC Guru
6
4
2
2.
WC Siswa
4
3
1
3.
Ruang Kegiatan Siswa
6
4
2
4.
Ruang Rapat
1
1
0
5.
Aula/Ruang Serbaguna
1
0
1
6.
Perpustakaan
2
1
1
Perpustakaan Digital
7.
Ruang Media
1
0
1
8.
Mesjid
1
1
0
9.
Kantin
a. Guru
b. Siswa

1
3

1
3

0
0


Tempat Pelaksanaan Diklat

No
Jenis Ruangan
Kebutuhan
Tersedia
Kekurangan
Keterangan
1
Ruang Kelas
35
23
12
-
2
Ruang Gambar
2
2
0
-
3
Ruang Praktik
a. Bengkel Bangunan
b. Bengkel Elektronika
c. Bengkel Listrik
d. Bengkel Mesin
e. Geologi Pertambangan
f. Informatika/Multimedia
g. Broadcasting

2
5
5
5
2
3
3

2
5
5
4
2
3
1

0
0
0
1
0
0
2
-
4
Labolatorium
a. Komputer / KKPI
b. Bahasa
c. Fisika
d. Kimia

7
3
3
3

5
2
1
1

2
1
2
2
-
5
Lapangan Olah Raga
a. Lapangan Volly
b. Lapangan Basket
c. Lapangan Bola / Futsal
d. Lapangan Tenis
e. Lapangan Bulutangkis

2
2
1
1
1

1
1
0
1
0

1
1
1
0
1
-
6
Ruang Guru
1
1
0
-


Unknown