Hampir setiap goweser yang bermaksud mencicipi trek sepeda di Garut, dipastikan mempertanyakan trek mana yang paling enak? Gambaran treknya bagaimana? Berapa kilometer/lama jarak tempuh treknya? Berikut sedikit gambaran yang mungkin bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Gunung Talagabodas adalah sebuah gunung berapi non aktif yang sebenarnya terletak di Kabupaten Tasikmalaya. Gunung tersebut terletak lebih kurang 28 km dari Garut Kota, dengan ketinggian mencapai 2201 mdpl. Adapun ketinggian danau/kawahnya adalah 1740 mdpl. Bagi mereka yang sudah berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey, Bandung Selatan. Bila melihat danau di Gunung Talagabodas dipastikan akan merasa seperti “de javu“. Serupa tapi tak sama. Hanya, danau di Talagabodas lebih luas.
Kawasan ini sudah hampir 3 bulan sedang dibenahi. Akses jalan yang dulu rusak, kini sedikit demi sedikit diperbaiki. Bahkan, di pertengahan jalur tersebut telah diaspalhotmix lebih kurang 4 km. Sampai ke puncak jalannya aspal rata walaupun bukan hotmix. Bagian yang berbatasan dengan kawah pun sudah dipagar besi (yang pastinya tidak akan tahan lama karena sulfur bersifat korosif). Hal itu dilakukan karena beberapa waktu yang lalu pernah memakan korban luka bakar.
Untuk tiba di Kawah Gunung Talagabodas dapat ditempuh langsung dengan truk/pick up atau digowes langsung sejauh 13 km menuju Kecamatan Wanaraja melalui jalanhotmix mulus. Atau bagi Anda yang berasal dari arah Bandung, dari Jalan Cagak Nagreg langsung menuju Kecamatan Limbangan. Sekitar 2 km dari Pasar Kecamatan Limbangan, akan bertemu dengan pertigaan yang dinamakan Sasak Beusi. Di sana ada petunjuk menuju ke arah Cibatu (Garut). Dari Sasak Beusi ke pasar Kecamatan Cibatu kurang lebih 8 km. Terus lurus terus melewati rel kereta api jalur selatan menuju Kecamatan Wanaraja sejauh 8 km.
Dari Alun-alun Wanaraja, Gunung Talagabodas berjarak 13 km. Untuk para pecintauphill jarak tersebut bisa ditempuh sekitar 1,5-2,5 jam. Namun untuk para pecinta KONA (komunitas ogah nanjak) bisa langsung diloading sampai kawah Talagabodas sekitar 0,5 jam. Kondisi jalannya relatif bagus dan hanya rusak justru di 4 kilometer awal dari alun-alun Wanaraja. Selanjutnya, jalan relatif rata bahkan hotmix sejauh 4 km setelah SD Sindang Ratu.
Lokasi wisata yang bisa dikunjungi sebenarnya tidak hanya kawah, tetapi juga ada sumber mata air panas di tiga lokasi. Khusus, untuk lokasi mata air Pancuran Tujuh hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Karena sepeda atau kendaraan bermotor harus parkir lebih kurang 1 km dari lokasi. Selanjutnya berjalan kaki menembus kerimbunan hutan. Di Pancuran Tujuh, Anda bisa mandi dengan air belerang panas ditujuh sumber mata air. Sedikit berbau mistis dan tahayul, karena di tangkai-tangkai pohon bergantungan aneka pakaian dalam! Di lokasi kawah/Curug Tujuh sarana dan prasarana cukup lengkap. Warung kecil dengan mushola yang cukup besar dan bersih telah tersedia.
Untuk Anda yang senang bersepeda cross country, setelah bernarsis ria di danau/kawah Talagabodas bisa langsung ngebut di turunan ke tengah hutan belantara Gunung Talagabodas. Harap hati-hati karena ada beberapa jalan tikus yang cukup merepotkan bila salah jalan. Treknya relatif ringan, dengan sedikit ekstrim dibeberapa bagian (dirusak motocross, jalur “dicangkul” plus jalan air). Namun, dengan sedikit teknik dan skill, sepeda tetap bisa “gowesable“. Tentunya dengan catatan, bila ragu-ragu lebih baik TTB. Hutan tropisnya relatif masih virgin akar dan besarnya pohon yang berusia puluhan dan mungkin ratusan tahun, menciptakan kanopi yang sangat rapat. Sehingga, sinar matahari pun hanya sedikit yang bisa menembusnya.
Setelah menempuh jalur di tengah hutan sejauh 4 km yang biasanya ditempuh selama 30 menit, jalur berganti dengan turunan aspal sejauh 1 km. Kemudian tembus ke hutan pinus dan perkebunan kentang, single trek tanah sejauh 3 km. Selanjutnya, tanjakan pendek tapi curam dan tembus ke kebun palawija di bukit Gunung Sadahurip. Jalur masih berupa single track tanah, turunan dengan sedikit tanjakan. Silih berganti di tengah kebun kentang, jagung, cabe rawit dan tomat. Untuk rehat dan narsis bisa dilakukan di kaki Gunung Sadahurip ( yang pernah dihebohkan ada pyramid lebih tua dari pyramid di Mesir) atau di atas Bukit Batu Rahong yang berupa susunan batu granit yang sangat menggoda. Suasana pemandangan amat sangat indah, sejuk dan asri. Sejauh mata memandang adalah birunya langit (kalau gak mendung :)) dan bukit dan lembah yang hijau. Bila, mempunyai waktu cukup. Silakan langsung mendaki Puncak Gunung Sadahurip,dari puncaknya Anda bisa melihat kota Garut, Tanjakan Nagreg, Situ Bagendit dan Situ Cangkuang.
Perjalanan bisa digowes lanjut dengan kondisi jalan makadam, turunan. Lanjut single track tanah ke hutan bambu, turunan tajam. Melewati jembatan bambu dengan jurang yang cukup dalam. Selanjutnya sepeda TTB sejauh 100 meter, dan lanjut turunan sempit. Di kanan tebing, di kiri jurang 2-3 meteran. Tembus lagi ke hutan bambu, tentunya dengan pemandangan yang tetap cantik. Offroad berakhir di SD Cicapar. Langsung turunan beton sejauh 2 km, dan jalan macadam jahanam sejauh 1 km. Disambung turunan beton lagi sejauh 2 km campur aspal rusak. Finish di Pasar Kecamatan Sukawening lebih kurang 17 km dari Garut kota. Dari sini bisa digowes langsung ke Garut kota sekitar 1 jam atau langsung loading lagi. Total turunan offroad dari Kawah Talagabodas sampai pasar Sukawening sekitara 13 km.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Talaga Bodas. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://multimedianotesell.blogspot.com/2014/10/hampir-setiap-goweser-yang-bermaksud.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Jumat, 24 Oktober 2014
Belum ada komentar untuk "Talaga Bodas"
Posting Komentar